Lembata, IDNtribune.com – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan bahwa gunung api dengan ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) telah mengalami 409 kali gempa embusan pada Selasa (2/4/2024).

Tempat pengamatan ini, yang terletak di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, mencatat bahwa ratusan gempa ini terjadi dalam rentang waktu antara pukul 00.00 hingga 06.00 Wita.

Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel, menjelaskan bahwa jumlah gempa embusan sebanyak 409 kali dengan amplitudo berkisar antara 1.8 hingga 26.1 mm, dan durasi gempa antara 23 hingga 243 detik.

Menurut penjelasan dari Yeremias, tingginya jumlah gempa embusan ini mengindikasikan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok berada pada kedalaman magmatik yang dangkal.

Pos PGA Ile Lewotolok juga melaporkan bahwa terjadi tiga kali gempa letusan, tiga kali tremor non harmonik, satu kali gempa hybrid, tiga kali gempa vulkanik dangkal, dan lima kali gempa vulkanik dalam.

Kondisi cuaca di sekitar gunung tersebut meliputi cerah, mendung, hujan, dan berawan. Angin bertiup lemah, berarah ke barat, barat laut, dan barat daya. Suhu udara berkisar antara 24 hingga 28 derajat Celsius.

Berdasarkan pengamatan visual, terlihat bahwa gunung tersebut tertutup oleh kabut pada tingkat 0-I dan 0-II.

Asap dari kawah Gunung Ile Lewotolok teramati memiliki tekanan lemah dengan warna yang bervariasi antara putih dan kelabu, dengan intensitas yang bervariasi dari tipis, sedang, hingga tebal, serta tinggi mencapai 25 hingga 300 meter di atas puncak kawah.

Terdengar suara gemuruh dan dentuman lemah, yang menandakan adanya letusan gunung tersebut.

Yeremias menambahkan bahwa aliran lava masih terlihat mengalir ke arah sektor tenggara gunung Ile Lewotolok. Hingga saat ini, aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih berada di level III siaga.

Warga dari tiga desa yaitu Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona diimbau untuk tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam radius 2 kilometer dari gunung, serta 3 kilometer untuk wilayah sektoral selatan dan tenggara.

Masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi ancaman bahaya seperti guguran atau longsoran lava, serta awan panas yang mungkin terjadi dari bagian timur, selatan, dan tenggara puncak gunung tersebut.

Gunung Api Aktif

Gunung Ile Lewotolok merupakan salah satu gunung api yang terletak di Pulau Lembata, bagian dari Kepulauan Sunda Kecil di Indonesia. Gunung ini memiliki sejarah panjang dalam aktivitas vulkaniknya.

Gunung Ile Lewotolok terletak di bagian timur Pulau Lembata, yang merupakan bagian dari Nusa Tenggara Timur. Ia memiliki ketinggian sekitar 1.423 meter di atas permukaan laut. Wilayah sekitar gunung ini telah dihuni oleh masyarakat sejak zaman dahulu, yang hidup berdampingan dengan ancaman dan keunikan alamnya.

Sejarah aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok mencatat beberapa letusan yang terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang. Letusan-letusan tersebut telah memengaruhi kondisi lingkungan sekitar, termasuk lahan pertanian, pemukiman, serta kehidupan flora dan fauna.

Selain letusan, gempa-gempa vulkanik juga sering kali terjadi di sekitar gunung ini, yang merupakan indikasi aktivitas magma di bawah permukaan. Hal ini menjadikan Gunung Ile Lewotolok sebagai salah satu potensi bahaya vulkanik di Indonesia.

Sejarah letusan Gunung Ile Lewotolo tercatat sejak tahun 1660 kemudian tahun 1819, dan 1849. Pada tanggal 5 dan 6 Oktober 1852 terjadi letusan yang merusak daerah sekitarnya dan memunculkan kawah baru dan ladang solfatara di sisi timur-tenggara. Letusan Gunung Lewotolo juga terjadi pada tahun 1864, 1889, dan terakhir pada 1920 dikabarkan oleh penduduk terjadi letusan kecil. Selanjutnya pada tahun 1939 dan 1951 terjadi kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Lewotolo, berupa lontaran lava pijar, abu, awan panas, dan hembusan gas beracun.

Masyarakat sekitar gunung ini telah belajar untuk beradaptasi dengan ancaman yang ditimbulkannya, termasuk mengikuti perkembangan aktivitas gunung serta upaya mitigasi risiko bencana yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga terkait.

Gunung Ile Lewotolok menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menarik bagi para pendaki dan penggemar petualangan. Namun, kegiatan wisata di sekitar gunung ini juga harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan status aktivitas vulkaniknya. ***