IDNtribune.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 2024, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau kesiapan Rumah Potong Hewan (RPH) di Ciroyom, Kota Bandung. Peninjauan ini bertujuan memastikan segala persiapan RPH dalam menyambut momentum besar Hari Raya Kurban, mulai dari kebersihan hingga kesiapan sumber daya manusia yang akan memotong hewan kurban.

Tahun ini, pemerintah menetapkan bahwa pemotongan hewan kurban wajib dilakukan di RPH setempat, melarang pemotongan di masjid oleh masyarakat. Zulhas menegaskan hal ini saat meninjau RPH Ciroyom pada Sabtu (15/6/2024), dengan alasan menjaga kebersihan dan kehigienisan daging kurban.

“Pemotongan hewan sembarangan tempat sekarang tidak diperbolehkan,” ujar Zulhas. Pemerintah memastikan hewan kurban yang disembelih telah melalui pemeriksaan kelayakan dan kesehatan oleh petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). “Selain menimbulkan bau tak sedap, juga bisa menimbulkan masalah lain. Hewan harus diperiksa kesehatannya, apakah ada penyakit seperti kuku, dan lainnya,” tambahnya.

Zulhas juga mengajak masyarakat untuk memotong hewan kurban di RPH, demi memastikan kualitas daging yang diterima. “Niat kita bagus, tapi kalau tidak memahami secara utuh, hasilnya tidak akan bagus. Di sini sudah dijamin dengan pemeriksaan antemortem dan postmortem, aman,” jelasnya.

Menariknya, Zulhas juga melihat penggunaan teknologi barcode pada hewan kurban di RPH Ciroyom. Setiap hewan diberi tanda barcode yang dikalungkan, menandakan kesehatan dan kelayakannya sebelum disembelih. Barcode ini bisa diakses melalui aplikasi, memberikan data lengkap tentang kondisi hewan kurban.

Di RPH Ciroyom Bandung, terdapat 150 ekor sapi dan domba yang siap disembelih pada Hari Raya Iduladha tahun ini. Inovasi dan pengawasan ketat ini diharapkan menjamin kualitas dan keamanan daging kurban untuk masyarakat. ***