Nduga, IDNtribune.comKelompok Separatis Teroris (KST) Papua pimpinan Egianus Kogoya kembali melakukan aksi di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023) siang.

Dalam peristiwa hingga terjadi kontak tembak, itu dilaporkan lima prajurit TNI dari Satgas Yonif MR 411/Pandawa tertembak.

Berdasarkan informasi yang diperoleh IDN Tribune, kontak tembak yang terjadi di Paro, Nduga, Papua Pegunungan itu menewaskan tiga prajurit TNI, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Dari laporan intelijen diketahui pada pukul 07.00 WIT Satgas Yonif MR 411/Pandawa melaksanakan pembersihan sasaran di koordinat 54M 190891 9516245. Pembersihan berlangsung aman dan setelahnya dilanjutkan dengan eksfiltrasi.

Pada pukul 12.00 WIT terjadi kontak tembak dengan Kelompok Separatis Papua Kodap III Ndugama dengan personil Pos Paro di pada koordinat 54M 190830 9515383. Tim dipimpin Kapten Inf Asep. Akibatnya 5 personel Satgas Yonif 411/Pandawa tertembak.

Tiga prajurit TNI yang dinyatakan meninggal dunia adalah Praka Probo, Pratu Firdaus dan Prada Dermawan. Sementara Praka Gibsan tertembak di bagian kaki dan Serda Munte tertembak di bagian perut. Kondisi keduanya kritis.

Diketahui Satgas Yon MR 411/Pamdawa pada Minggu (19/11/2023) lalu, berhasil menyita dua pucuk senjata jenis M4 dan AR15 milik kelompok Egianus Kogoya.

Senjata itu didapatkan di sebuah bangunan yang berada di Batas Batu, Kenyamanan, Nduga seusia Satgas Yonif MR 411/Pandawa melakukan patroli.

Menurut Panglima TNI Agus Subianto, dua senjata tempur milik Egianus Kogoya diselundupkan dari Filipina. ***