IDNtribune.com – Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menolak memberikan komentar mengenai isu dugaan gratifikasi seks yang melibatkan oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Ia menyarankan media untuk menghubungi Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Rusliandy, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto.

“Untuk mutasi, silakan konfirmasi kepada kepala BKPSDM karena teknis mutasi diurus oleh beliau, termasuk ke Kadiskominfo yang banyak mengetahui tentang media. Saya tidak bisa mengomentari,” ujar Asmawa kepada wartawan, Rabu (10/7/2024).

Asmawa Tosepu menegaskan bahwa isu gratifikasi seks tersebut tidak terjadi pada masa jabatannya sebagai kepala daerah di Kabupaten Bogor. “Saya enggak mau komentar itu karena periode lalu, saya enggak mungkin mencampuri itu, kecuali mutasinya pada saat saya menjadi Pj, itu pasti,” jelasnya.

Ia juga meminta agar isu tersebut tidak dibesar-besarkan. “Setelah saya pelajari, konon kabarnya itu mutasi di zaman dahulu kala. Saya pikir itu tidak perlu dibesar-besarkan juga,” tambah Asmawa.

Sebelumnya, isu gratifikasi seks dalam proses promosi dan mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Bogor mencuat ke publik. Isu ini pertama kali diangkat oleh akun Instagram @fablo.kecil dan ssc_politikbanua. Akun @fablo.kecil menuduh bahwa gratifikasi seks menjadi ‘mahar’ untuk memuluskan karir bagi aparatur sipil negara (ASN).

“Ternyata kalian pada doyan nge** ya, dan itu sudah terjadi lama dari dulu. Mau jabatan CPNS harus nge** dulu wkwkwk. Mau mutasi jabatan harus ng**e dulu wkwkwk,” tulis akun tersebut.

Akun tersebut juga menyebut ada hotel yang digunakan oleh oknum ASN untuk melampiaskan hawa nafsunya saat istirahat jam kerja. Selain itu, akun ini menyentil Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, Rusliandy, dengan mempertanyakan tugasnya dalam proses mutasi ASN.

Ancaman Penyebaran Bukti

@fablo.kecil juga mengancam akan menyebar seluruh bukti transaksi terkait skandal mutasi ASN di lingkup Pemkab Bogor. Di sisi lain, akun ssc_politikbanua menyebut secara gamblang nama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bogor, Asnan AP, dalam isu yang berhembus kencang ini.

“Paling seksi itu praktek jual beli jabatan di @kabupatenbogor. @asnan.ap.52 panik ya. Ntar lagi gw peperin minyak b4bi loe,” tulis akun @ssc_politikbanua. Akun tersebut menuduh ada ASN yang mendapat promosi jabatan padahal jarang ngantor.

Kadispora Kabupaten Bogor, Asnan AP, membantah kabar miring soal gratifikasi seks tersebut. “Ga bener itu, udah ya,” ujarnya saat dikonfirmasi. Namun, saat ditanya apakah ia berencana melaporkan akun tersebut, Asnan tidak memberikan jawaban.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, Rusliandy, tidak merespon pesan WhatsApp yang dikirimkan media.

Kasus ini masih menjadi sorotan publik. Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, berharap isu gratifikasi sek tersebut tidak dibesar-besarkan dan meminta media untuk mengkonfirmasi lebih lanjut kepada pihak terkait di lingkungan Pemkab Bogor.