IDNtribune.com – Coba kita bayangkan bila tidak kurang lima puluh paralayang mengudara bersama di atas Lanskap beralas pantai pasir putih dengan pulau karang dan bukit tinggi jadi pagarnya.

Lalu, kita menyaksikan vista yang meninabonokan itu dari puncak bukit luas menghampar. Memilih menyaksikannya saat sang mentari terbit atau tenggelam adalah tawaran pelesir yang menggiurkan.

Sekarang ditambah lagi full moon flight, terbang paralayang di saat purnama sedang semringah.

Salah satu lokasi yang menyajikan keelokan itu adalah SkyLancing di Mekar Sari, Lombok Tengah, Praya Barat.     

Untuk diketahui, Asian League Paragliding Accuracy 2024 yang berlangsung pada 6-9 Juli 2024 ini digelar di SkyLancing. Para pilot paralayang akan unjuk kemampuan akurasi pendaratan di sini.

Lalu ada Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri 4 yang berlangsung 11-14 Juli 2024. Ini merupakan event keempat dari lima seri yang berlangsung 2024.

Seri pertama dimulai di Thailand. Kemudian seri kedua berlanjut ke PGAWC Alanya Turki. Sedangkan seri ketiga berlangsung di Taldykorgan, Kazakhstan pada 13 Juni 2024 lalu.

“Seri terakhir atau kelima nanti di Jerman,” kata Ketua Umum Paralayang Indonesia Asgaf Umar di Lombok baru-baru ini.

Untuk diketahui, NTB mulai mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah PGAWC sejak 2023 lalu.

Kedua event itu, jelas Asgaf Umar, akan digelar di tapak SkyLancing yang memang layak dan memiliki fasilitas memadai untuk event dunia. 

Jadi, bagi mereka yang masih memiliki jatah libur, sebaiknya tak melewatkan event dunia paralayang di SkyLancing ini. ***