IDNtribune.com – Ledakan terjadi di sebuah rumah di Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berikut adalah fakta-fakta mengenai insiden tersebut:

  1. Sumber Ledakan: Potassium Chloride
    Berdasarkan penyelidikan awal, ledakan dipastikan bukan berasal dari bom, melainkan dari potassium chloride. Hasil penyelidikan masih terus dikembangkan. “Ledakan ya bukan bom, potassium chloride,” ujar Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.
  2. Densus 88 dan Gegana Turun Tangan
    Tim Densus 88 Antiteror dan Gegana Brimob Polri dilibatkan dalam penyelidikan ini. Mereka dikerahkan untuk memastikan bahwa tidak ada kaitan dengan terorisme. “Kenapa saya melibatkan Densus? Karena takutnya nanti ada keterkaitan dengan teroris,” kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.
  3. Korban Mengalami Amputasi
    Seorang warga terluka dalam ledakan ini dan harus menjalani amputasi pada tangan dan kakinya. Korban awalnya dirawat di RSUD Cileungsi dan kemudian dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, di mana ia masih berada di ruang ICU. “Korban telah menjalani tindakan medis berupa amputasi tangan kiri dan kaki kiri,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara.
  4. Sterilisasi Lokasi Ledakan
    Lokasi ledakan telah diamankan oleh pihak kepolisian, yang memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. “Sudah di-police line, sudah ditutup, sudah olah TKP semua,” jelas AKBP Rio Wahyu Anggoro.
  5. Polisi Periksa 3 Saksi
    Tiga saksi telah diperiksa oleh polisi terkait insiden ini. Identitas mereka belum diungkapkan ke publik. Korban sendiri belum dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
  6. Korban Tidak Meninggal
    Korban ledakan tidak meninggal dunia, namun mengalami cedera serius pada tangan dan kaki. “Nggak meninggal, cedera tangan dan kaki,” kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Insiden ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan semua detail terkait penyebab dan dampaknya. Polisi terus melakukan upaya maksimal untuk mengungkap semua fakta yang ada.