IDNtribune.com – Di sebuah pagi yang tenang pada Rabu, 10 Juli 2024, kabar duka menghentak keluarga besar Mayapada Group. Dalam keheningan subuh, pada pukul 00.30 WIB, Lina Sindawaty, ibunda tercinta dari filantropis Dato’ Sri Tahir, pendiri Mayapada Group, menghembuskan nafas terakhirnya. Dunia pun seakan ikut berhenti sejenak, merasakan kehilangan yang mendalam.

Lina Sindawaty bukan sekadar ibu bagi tiga anaknya – Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir, Elizabeth Sindawati, dan Margaret Sindawati – tapi juga menjadi sosok yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang. Kehidupan yang ia jalani penuh dengan cinta, ketulusan, dan dedikasi kepada keluarganya. Dalam setiap langkahnya, Lina meninggalkan jejak kebajikan yang tak terlupakan.

Pihak keluarga, dalam kesedihan yang tak terperi, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua yang telah memberikan dukungan dan doa. “Kami yang berduka mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan doa. Jadwal semayam akan diinfokan menyusul,” demikian keterangan resmi dari keluarga.

Ucapan belasungkawa mengalir deras dari berbagai penjuru. Hotman Paris Hutapea, pengacara kondang yang juga sahabat Dato’ Sri Tahir, menyampaikan rasa dukanya melalui akun Instagram @hotmanparisofficial. “Berita duka cita, telah meninggal dengan tenang tadi malam, ibu kandung dari Prof. Dr. Dato Sri Tahir, bos dan pemilik dari Mayapada Group,” tulis Hotman. “Kepada sahabat dan juga klien saya, Prof. Dr. Dato Sri Tahir, saya Hotman Paris mengucapkan turut berduka cita,” tutupnya.

Dato’ Sri Tahir, yang dikenal sebagai pendiri, Chairman, dan CEO Mayapada Group, merupakan seorang visioner dalam dunia bisnis. Ia memulai perjalanan usahanya dengan tekad yang kuat, menjadikan Mayapada Group salah satu konglomerasi terkemuka di Indonesia. Sebagai pendiri dan pemegang saham pengendali PT Bank Mayapada Internasional, Tbk, Tahir telah menorehkan berbagai prestasi gemilang. Dari menjabat sebagai Komisaris Utama (1990-2011) hingga Wakil Komisaris Utama (2011-2013), dan saat ini sebagai Komisaris Utama Bank Mayapada berdasarkan Akta RUPS No 61 tanggal 16 Juli 2020, Tahir terus menunjukkan dedikasinya yang luar biasa.

Gunadi Karjono, Direktur PT Vadel Ksatria Samudera Indonesia, bersama jajarannya, turut menyampaikan rasa belasungkawa yang dalam atas kepergian Ibu Lina Sindawaty. “Rest in Peace penolong kami,” ucap Gunadi singkat namun sarat makna.

Kepergian Lina Sindawaty meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan semua yang mengenalnya. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini. Kehidupan Lina Sindawaty akan selalu menjadi inspirasi, dan kenangan akan cintanya akan terus hidup dalam hati mereka yang ditinggalkannya.