Para Petani atau peladang Suku Karo di Sumatera Utara punya kisah mitos yang diceritakan turun temurun tentang Begu Juma. Begu Juma secara harafiah berarti Hantu Ladang. Ia diyakini sebagai penjelmaan roh atau leluhur pemilik ladang yang sudah meninggal.

Meski disebut hantu, tapi Sosok Begu Juma dianggap sangat membantu peladang atau petani. Konon roh leluhur yang telah berubah ujud sebagai Begu Juma secara tidak sadar selalu melakukan aktivitas berladang layaknya saat ia masih hidup.

Tentu saja, karena hantu, maka ia tak lagi mengenal sanak keluarga atau keturunannya.

Salah satu kelakuan hantu ladang ini adalah menakuti petani atau peladang yang kerja hingga mendekati waktu magrib. Dia tak mau mereka masih ada di ladang sampai malam. Itulah mengapa para petani atau peladang selalu ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya di ladang sebelum magrib datang.

Dikisahkan oleh tetua, hantu ladang akan mengganggu siapapun yang masih berada di lahan ketika matahari mulai terbenam.

Itulah mengapa, dia dianggap membantu petani karena menjadikan mereka bekerja lebih keras dan tidak berleha-leha.

Kisah ini sampai sekarang masih sohor di Tanah Karo. Anda percaya atau tidak, anggaplah ini cerita rakyat biasa atau kekayaan tradisi lisan bangsa kita. ***