Sebuah pameran bersama seni rupa dari dua negara kami selenggarakan pada bulan Agustus 2023 antara seniman Vietnam dan Indonesia. Pameran yang kami selenggarakan di Ho Chi Minh City Fine Art Association 218 A Pasteur Street, District 3, HCMC adalah sebuah wujud persahabatan antar kedua negara yang diwakili beberapa seniman dalam sebuah event. Vietnam dan Indonesia yang terletak dibenua Asia merupakan wilayah yang sama sebagai pertumbuhan seni rupa modern maupun kontemporer dari timur. Awal hubungan pameran bersama ini berharap akan berkembang nantinya untuk membangun eksistensi bersama dalam bidang seni rupa.

Romdon Hamdani | Across the Universe | 60x80cm | Acrylic on Canvas | 2023

Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 dan Vietnam merdeka pada 2 September 1945 adalah dua moment bersejarah yang berdekatan dari dua negara. Kami memiliki nasib yang sama sebagai negara bekas jajahan negara Eropa. Ho Chi Minh adalah sebuah nama yang bersejarah sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan Vietnam dan menjadi nama kota dimana kami menyelenggarakan pameran bersama. Soekarno juga salah satu tokoh kemerdekaan Indonesia yang juga sangat mencintai seni rupa dengan banyaknya koleksi lukisan di istana negara pada saat itu. Indonesia adalah negara yang pertumbuhan seni tradisi dan budaya yang cukup kuat begitu juga dengan Vietnam. Hal tersebut yang membuat perkembangan seni modern kedua negara memiliki beberapa persamaan juga perbedaan. 

Alex Danny | Merapi Volcano | 100x100cm | Pen Acrylic on Paper | 2017

Vietnam memiliki tradisi melukis dengan bahan sutera dengan berbagai tema seperti pemandangan yang indah, aktivitas masyarakat tradisional dan sebagainya sejak abad XV. Indonesia memiliki seni tradisi yang ditinggalkan nenek moyang seperti batik, patung primitif, wayang dan sebagainya. Dari seni tradisi tersebut yang kemudian mempengaruhi gaya dan konsep karya para seniman modern Indonesia. Namun didalam seni kontemporer menurut saya Vietnam dan Indonesia memiliki wacana yang sama tentang isu global yang mudah diakses dari internet dan media lainnya.

Mahendra Yudha | Breath of Air | 60x80cm | Acrylic On Canvas | 2023

Isu tentang pemanasan global, isu tentang perdamaian dari pertikaian dan peperangan, isu tentang kemajuan teknologi, isu tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan sebagainya. Semua itu menjadi awal gagasan yang diekspresikan dalam bentuk seni kontemporer. Setiap negara pasti memiliki mainstream dan kecenderungan gaya yang berbeda baik Indonesia maupun vietnam.

Alex Danny | Dona Dona | 50x70cm | Pen Acrylic on Canvas | 2017

Pameran bersama dengan menghadirkan karya 11 seniman Indonesia dan 17 seniman Vietnam ini memiliki harapan untuk saling memberi apresiasi dari kedua negara dan semoga tumbuh terus seni rupa yang ada di Vietnam dan Indonesia. Interaksi seni dan budaya dari seniman dua negara secara langsung ini berharap saling memberi informasi dan apresiasi yang penting sebagai bentuk wacana yang terus berkembang bagi kedua negara. Selamat berpameran semoga sukses dan berlanjut terus di tahun berikutnya.

Hendra Pras | A boy who escape from Discord | 800x600x40mm | Acrylic and Brushpen on Canvas | 2023
Abd. Mukti | Uzlah | 80x60cm | Acrylic On Canvas | 2023
Agus Suga | Red Dot | 60x80cm | Acrylic On Canvas | 2022
Nurina Susanti | To Be a Bird | 60x80cm | Acrylic On Canvas | 2023
Heri Kris | Absurd Scape | 50x70cm | Acrylic, Crayon, Pencil on Canvas | 2023
Rio Wahyu Anggoro | Marind Fighter | 60x80cm | Acrylic on Canvas | 2023
Agus Wicaksono | Gift | 60X80cm | Acrylic on Canvas | 2023

Jakarta,13 Juli 2023

Heri Kris, perupa dan kurator Indonesia