Intan Jaya, IDNtribune.com – Ada nuansa berbeda yang terlihat di Distrik Sugapa. Tak menunggu waktu lama, di masa awal kedatangannya di Bumi Cenderawasih, prajurit Yonif Para Raider 330/Tri Dharma langsung berinteraksi menyapa warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (02/07/23).

Sebab sedemikian identik, masyarakat Sugapa seolah tak menyadari jika para prajurit TNI berada di berada di hadapan mereka telah berganti. Para Ksatria Mandalawangi yang kini sedang bertugas tentunya berupaya meneruskan hal baik yang telah diinisiasi oleh para petarung Tengkorak di bawah kepemimpinan Raja Aibon Kogila.

Satu persatu warga yang datang, baik tua, muda ataupun anak-anak disambut dan dilayani dengan dengan ramah dan penuh kehangatan.

Ose Sani, warga Sugapa, dan keluarganya yang sedang melintas, disapa dan dipersilahkan singgah di vila Darma Putra oleh para prajurit Tri Dharma. Seolah telah saling kenal sejak lama, mereka bercengkerama.

“Sa awalnya takut mo singgah, cuma bapak tentara ada panggil, sekarang sa senang, bapak tentara baik, kasih makan sa pu keluarga”, akunya.

Slogan ‘Papeda’ (Papua penuh damai) yang telah dilaksanakan oleh prajurit Tengkorak akan diteruskan dengan slogan ‘Koteka’ (Kostrad tebarkan kedamaian) yang menjadi urat nadi para prajurit Tri Dharma saat membawa misi mulia di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

“Jangan khawatir, semua hal baik yang telah ditorehkan Raja Aibon akan terus dilanjutkan. Kehadiran prajurit Tri Dharma di tanah Papua seperti air putih, tidak mewah tetapi sangat berarti”, tandas Dansatgas Yonif Para Raider 330/Tri Dharma, Mayor Inf Dedy Pungky. ***