Surabaya, IDNTribune.com – Perhatian khusus yang ditunjukan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf pada para Babinsa menarik perhatian Pengamat Birokrasi Varhan Abdul Aziz. Ia mengatakan, prioritas utama Pangdam dalam hal ini menjadi sangat tepat, sebab di masa damai, Babinsa menjad ujung tombak kehadiran TNI di tengah masyarakat.

Varhan menyampaikan, sesuai UU No 34 tahun 2004, TNI adalah alat negara di bidang pertahanan yang menjalankan tugasnya berdasarkan keputusan politik negara.

“Walau tugas utama TNI di bidang pertahanan, kita tidak berharap Indonesia ada dalam keadaan gawat tersebut, sehingga perhatian penuh pada Babinsa sudah selayaknya dilakukan oleh seluruh Komando Teritori se-Indonesia. Pangdam V/Brawijaya visioner dalam hal ini,” pandangnya.

Contoh keberhasilan pembinaan Babinsa di bawah Kodam V/Brawijaya, menurut Varhan adalah ketika Babinsa Kodim Sumenep berhasil memberdayakan ekonomi warga melalui usaha keripik singkong.

“Bintara Pembina Desa di sana, Sertu Dina Mardiyanto mengembangkan mata pencaharian UMKM melalui singkong yg bisa membuka lapangan pekerjaan pada 200 Warga. Dukungan penuh Mayjen Farid menambah akselerasi ekonomi masyarakat tentunya,” puji Varhan.

Bahkan, Wakil Bendahara Umum DPP KNPI ini terharu dengan keikhlasan Babinsa di bawah asuhan Pangdam V/Brawijaya yang rela untuk kembali menetap di Pulau Buru, Maluku demi meningkatkan pendidikan masyarakat disana.

Serma Riadi yang berdinas di Pulau Buru harus kembali ke kampung halaman dan bertugas di Koramil 0829-01 Kota Bangkalan untuk merawat orang tuanya yang sakit. Namun tak dinyana, saat baru pindah tugas kedua orang tuanya berpulang dalam satu bulan berselang.

Kegundahan Serma Riadi untuk mengabdikan diri kembali di Pulau Buru dipahami Mayjen Farid yang langsung mengizinkanya kembali dimutasi ke Pulau Buru.

“Kebijakan memudahkan anggota demi kemaslahatan masyarakat ini layak menjadi contoh. Walau manfaatnya dirasakan di luar wilayah teritori Komandonya, demi manfaat besar ke depan, urusan juridiksi dengan mudah bisa beliau kesampingkan,” ujar Varhan, salut pada kebijakan jenderal bintang dua jebolan Kopassus itu.

Puncaknya, Varhan yang juga Ketua Media Publikasi CWOES – ICMI ini kagum atas inisiasi Pangdam V bersama Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika menggagas Brawijaya Awards.

“Penghargaan kepada para Babinsa di lingkungan Kodam V ini menjadi Pilot Project yang bisa menjadi percontohan untuk diterapkan di Kodam dan struktur TNI ke bawah lainya. Karena pengabdian luar biasa dan inovasi peran Babinsa untuk masyarakat perlu diapresiasi guna mengangkat diseminasi peran vital TNI di lingkungan masyarakat,” hematnya.

Selanjutnya Kepedulian tinggi Pangdam V kepada anggota terlihat oleh Varhan ketika Mayjen Farid membantu membeli rumah untuk salah satu anggotanya yang cedera punggung saat latihan pembentukan pertama Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan pada 2003 silam.

“Cedera itu terjadi selama 20 tahun lebih sejak pertama Koptu Agus berdinas. Kepedulian Pangdam kepada anggota yang sudah berkorban fisiknya menjadi terganggu demi menjalankan tugas sangat membanggakan. Hal ini jadi hadiah terindah tentunya di empat tahun sisa akhir pengabdian Koptu Agus,” ungkap Varhan.

Yang terakhir, Menteri Pemuda dan Olahraga DPP LIRA ini juga bersyukur karena Kodam V memiliki pemimpin yang memedulikan bukan hanya urusan tugas namun pembinaan mental keagamaan di lingkunganya.

“TNI yang tugasnya bersisian langsung dengan senjata tentu memiliki kebutuhan mental sehat. Penguatan agama menjadi satu jalan terbaik. Progran pesantren kilat TNI AD di lingkungan Kodam V dengan kajian-kajian tafsir, fiqih, siroh dan tema lain di bulan ramadhan lalu menjadi pendekatan spiritual yang inovatif dalam menjadikan anggota bertugas demi bangsa dan juga agama. Satu pendekatan kebijakan yang lengkap, membentuk personil yang patriotis dan religius,” pungkas Varhan. ***