Kasad Lepasliarkan Satwa Langka untuk Dukung Konservasi Alam
IDNtribune.com – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melepasliarkan beberapa satwa langka yang dilindungi ke habitat aslinya di kawasan Hutan Lindung Pegunungan Sanggabuana, Selasa (25/6/2024). Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung konservasi alam dan menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia.
Dalam siaran persnya, TNI AD menyatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung program pelestarian satwa liar. Kegiatan ini turut melibatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang konservasi, serta masyarakat setempat.
Acara diawali dengan pelepasliaran burung elang dari Bukit Sempur yang disaksikan oleh Kasad melalui videotron. Kemudian, Kasad secara langsung melepasliarkan burung elang ke alam bebas. Selain burung elang, satwa lain seperti ular sanca kembang, landak, kukang, dan beberapa satwa lainnya yang telah direhabilitasi oleh BKSDA juga dilepasliarkan.
“Hari ini kita melepas satwa yang dilindungi, yang sudah hampir satu tahun dikelola oleh BKSDA untuk siap dilepas. Kita juga menjaga dan melindungi habitatnya. Alamnya kita pelihara, masyarakat sekitarnya juga diberikan kehidupan,” ujar Kasad.
Kasad juga menyampaikan bahwa masyarakat setempat menginginkan agar kawasan hutan lindung tersebut dijadikan lahan pertanian dan perkebunan. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara konservasi dan pemanfaatan lahan.
“Wilayah ini merupakan kawasan hutan lindung, makanya kita lepaskan. Nanti bisa ditanyakan detailnya, berapa luas yang menjadi hutan lindung, dan berapa luas bisa menjadi lahan pertanian. Sebenarnya masyarakat sangat ingin (jadi lahan pertanian), tetapi tetap ada batasan-batasan dari hasil koordinasi kami dengan pemerintah daerah, BKSDA, dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Jadi, kita lihat apakah ini masih memungkinkan atau tidak,” jelas Kasad.
Pelepasliaran satwa ini adalah yang pertama kali dilakukan dan membutuhkan proses serta waktu yang panjang. Kasad berharap sinergi antara TNI/Polri dan pemerintah daerah dapat membantu menyosialisasikan upaya konservasi ini kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Kasad juga berdialog dengan petani pengelola lahan di Bukit Sempur melalui zoom meeting, meninjau peternakan kambing, dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat setempat. ***
Leave a Reply