Sidney, IDNtribune.com – Uskup Mar Mari Emmanuel dan tiga jamaah telah diserang dalam aksi penikaman lainnya yang mengguncang Sydney, ketika polisi anti huru hara telah dipanggil untuk meredam ketegangan yang meningkat di bagian barat kota.

Uskup Mar Mari Emmanuel sedang berkhotbah di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley di barat Sydney pada Senin (15/4/2024) setelah jam 7 malam ketika seorang pria mengenakan hoodie gelap berjalan ke altar dan diduga menikamnya beberapa kali.

Rekaman mengerikan dari insiden tersebut, yang disiarkan langsung di halaman YouTube gereja, menunjukkan Uskup Emmanuel terkejut ketika penyerang tiba-tiba menghujani wajah dan kepalanya dengan pukulan.

Dugaan serangan tersebut telah memicu keresahan di luar gereja ketika ratusan orang berkumpul untuk melakukan protes, melemparkan botol-botol dan batu bata ke arah penghalang polisi yang dibangun dengan tergesa-gesa seiring dengan teriakan ‘mata ganti mata’ dan ‘bawa dia keluar’ terdengar.

Dapat dipahami bahwa massa yakin tersangka penyerang masih berada di dalam gedung.

‘Respon besar-besaran dari polisi sedang dilakukan dan masyarakat didesak untuk menghindari daerah tersebut,’ kata juru bicara Kepolisian NSW.

Uskup Emmanuel (foto) menjadi terkenal selama pandemi ini ketika ia mengecam kebijakan lockdown di Sydney sebagai ‘perbudakan massal’ dan mengklaim bahwa vaksin tidak ada gunanya karena hidup ‘normal’ akan meningkatkan kekebalan tubuh.

Kericuhan terjadi di luar gereja Wakeley tempat Bishop ditikam.

Saat melihat dugaan serangan tersebut, jeritan ketakutan terdengar saat jamaah lainnya bergegas membantu uskup saat dia terjatuh ke lantai.

Ambulans NSW mengatakan empat orang terluka dalam insiden tersebut dan telah dibawa ke rumah sakit.

Menyusul dugaan penikaman tersebut, sekelompok petugas polisi, yang jumlahnya jauh lebih banyak, berkerumun sambil melemparkan botol dan batu bata ke arah mereka.

Beberapa orang di antara kerumunan bersorak ketika jendela mobil pecah.

Rekaman di media sosial menunjukkan sebuah tangga digunakan untuk menghancurkan jendela gereja.

Polisi mencoba menjaga perimeter di dekat Taman Selamat Datang tetapi beberapa kali dibobol oleh perusuh yang berlari menuju gereja.

Uskup Mar Mari Emmanuel terlihat diangkut dengan tandu

Mereka kemudian mengerahkan gas air mata agar petugasnya bisa keluar dari area tersebut.

Beberapa dari mereka yang berkumpul terdengar berteriak ‘mereka menyerang kami dengan gas’.

Sebuah truk polisi lapis baja dan petugas antihuru-hara kini berada di lokasi kejadian.

Itu terjadi hanya 48 jam setelah enam orang dibunuh di Westfield Bondi Junction oleh seorang pria berpisau gila.

Joel Cauchi, 40, menikam lima wanita dan seorang penjaga keamanan pria hingga tewas dan melukai beberapa lainnya sebelum dia ditembak mati oleh seorang petugas polisi.

Juru bicara Kepolisian NSW mengatakan Uskup Emmanuel menderita ‘luka yang tidak mengancam nyawa’.

‘Petugas menangkap seorang pria dan dia membantu polisi dalam penyelidikan,’ tambah juru bicara itu.

Daily Mail Australia menghubungi Ambulans NSW untuk memberikan komentar.

Jeritan ngeri terdengar dalam rekaman tersebut ketika jamaah lainnya bergegas membantu uskup saat dia terjatuh ke lantai (foto)

Para jamaah berada di luar gereja setelah penikaman ketika ketegangan mulai memuncak

Gereja Christ The Good Shepherd berada di Wakeley, di sebelah barat Sydney

Uskup Emmanuel memiliki banyak pengikut di media sosial, dengan lebih dari 17.000 pengikut di Facebook.

Ia menjadi terkenal selama pandemi ini ketika ia mengecam kebijakan lockdown di Sydney sebagai ‘perbudakan massal’ dan mengklaim bahwa vaksin tidak ada gunanya karena hidup ‘normal’ akan meningkatkan kekebalan tubuh.

Gereja Christ The Good Shepherd memiliki hampir 200.000 pelanggan di YouTube. ***