Makassar, PaluEkspres.com – William Tanta, seorang taipan yang juga menjadi Koordinator Relawan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, menyampaikan rasa syukurnya atas terpilihnya pasangan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia ke-8 periode 2024-2029. Hal ini diungkapkan dalam acara buka bersama dan tasyukuran bersama PPIR Sulawesi Selatan dan Tim Aksi Politik (TAP) Sulawesi Selatan, yang diselenggarakan di Hotel Claro.

“Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya karena kita dapat berkumpul bersama para relawan pendukung Pak Prabowo dan Pak Gibran Rakabuming Raka untuk bersyukur atas terpilihnya Bapak H. Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dan Bapak Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI periode 2024–2029 berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden,” ujar William Tanta dalam sambutannya, dihadapan tim Prabowo-Gibran, sejumlah pengusaha, serta pensiunan jenderal.

Selain itu, William Tanta juga diberi amanah untuk memimpin sebuah wadah pemersatu yang dinamakan “Prabu Phinisi”, yang akan diantar ke pemerintah pusat. Keputusan tersebut diumumkan oleh Letjen TNI Purn H. Andi Geerhan Lantara, yang hadir sebagai pembina PPIR dan TAP Sulawesi Selatan.

“Diharapkan wadah ini dapat terbentuk, dan Pak William Tanta yang akan membawanya ke pusat,” kata Letjend TNI Purn H. Andi Geerhan Lantara.

Sebelumnya, Geerhan Lantara dalam sambutannya mengingatkan bahwa kemenangan bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi hanya awal dari perang yang sesungguhnya. Dia menekankan pentingnya persiapan dan pergerakan untuk mengawal kepemimpinan nasional ke depan guna memberikan manfaat kepada masyarakat luas serta menunjukkan keberpihakan pada mereka.

Geerhan Lantara juga mengajak para relawan untuk bersatu dalam membahas bagaimana cara mengawal kepemimpinan nasional agar manfaat yang diinginkan dapat dirasakan oleh semua orang.

“Marilah kita bersama-sama berpikir dan memberikan sumbangsih pemikiran untuk mengawalnya, karena banyak orang yang merasa khawatir akan kemajuan Indonesia, dan banyak pula yang tidak suka,” tambahnya.

Dia juga menyoroti bagaimana kata-kata atau ucapan Prabowo seringkali dipotong dan disunting sehingga terkesan Prabowo melegitimasi segala cara yang tidak benar. Menurutnya, hal ini akan menjadi tantangan bagi bangsa ke depan.

Geerhan Lantara menekankan bahwa pemerataan pembangunan memang penting, namun yang lebih penting adalah agar manfaatnya dirasakan oleh seluruh rakyat. Acara buka bersama dan tasyukuran ditutup dengan yel-yel yang dipimpin oleh Kolonel TNI Purn Anis Oesman, Ketua Bidang Ops TAP. ***