Ada banyak manfaat kesehatan dari Gingko biloba, termasuk peningkatan daya ingat, mengurangi anxiety, dan glaukoma. Tapi tetap ada kemungkinan risiko dan efek samping juga.

Ginkgo biloba saat ini tersedia sebagai suplemen yang beredar di apotik atau toko obat lainnya. Ginkgo adalah salah satu obat herbal terlaris. Ekstrak ginkgo biloba dikumpulkan dari daun hijau kering tanaman dan tersedia dalam bentuk ekstrak cair, kapsul, dan tablet.

Sifat terapeutik dari tanaman ginkgo dikatakan mencakup pengobatan kelainan darah dan masalah memori, peningkatan fungsi kardiovaskular dan untuk meningkatkan kesehatan mata.

Gingko mengandung flavonoid dan terpenoid tingkat tinggi, antioksidan yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel oksidatif akibat radikal bebas berbahaya. Dengan cara ini, antioksidan diyakini dapat membantu mengurangi risiko kanker.

Juga dikenal sebagai pohon maidenhair, ginkgo adalah salah satu spesies pohon tertua di dunia. Pohon-pohon tersebut dapat tumbuh setinggi lebih dari 130 kaki dan dapat hidup selama lebih dari 1.000 tahun. Beberapa pohon di Tiongkok dikatakan berusia lebih dari 2.500 tahun.

Pohon ini dianggap sebagai “fosil hidup”, artinya pohon tersebut terus bertahan bahkan setelah peristiwa kepunahan besar.

Ekstraknya dapat dikonsumsi sebagai suplemen, dan daun tanaman yang dikeringkan dapat digunakan untuk membuat teh.

Ginkgo biloba mungkin menawarkan berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan fungsi kognitif. Penggunaan tradisional sangat luas, namun tidak semuanya telah dikonfirmasi oleh penelitian.

Meningkatkan Memori Penderita Demensia dan Alzheimer

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa ginkgo dapat membantu penderita demensia, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hal ini.

Manfaatnya termasuk:

  • Meningkatkan pikiran dan ingatan
  • Merangsang perilaku sosial yang lebih baik
  • Meningkatkan kemampuan yang lebih baik untuk melakukan tugas sehari-hari

Salah satu studi menemukan bahwa ekstrak ginkgo biloba, yang dikenal sebagai EGb 761, efektif secara klinis dalam mengobati demensia Alzheimer.

Penelitian lain, yang diterbitkan di JAMA, juga menyimpulkan bahwa EGb 761 aman digunakan dan mungkin efektif dalam menstabilkan dan mungkin meningkatkan fungsi kognitif dan sosial pasien demensia selama antara 6 dan 12 bulan.

Para peneliti percaya bahwa ginkgo meningkatkan fungsi kognitif karena meningkatkan sirkulasi darah yang baik di otak dan melindungi otak dan bagian lain dari kerusakan saraf.

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa ginkgo mungkin tidak meningkatkan daya ingat pada orang sehat.

Anxiety

Ginkgo dapat membantu meringankan gejala penderita Anxiety atau kecemasan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Psychiatric Research, menemukan bahwa orang dengan gangguan kecemasan umum yang mengonsumsi ginkgo mengalami pereda kecemasan yang lebih baik dibandingkan mereka yang mengonsumsi plasebo.

Namun, orang yang menggunakan Xanax untuk mengatasi rasa cemas sebaiknya tidak menggunakan ginkgo, karena ginkgo dapat mengurangi efektivitas obat.

Glaukoma

Sebuah penelitian kecil mengamati peningkatan penglihatan pada penderita glaukoma yang mengonsumsi 120 miligram gingko sehari selama 8 minggu. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa gingko dapat membantu penderita degenerasi makula untuk mempertahankan penglihatannya lebih lama.

Di pasaran Ginkgo tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, ekstrak cair, dan daun kering untuk teh.

Dalam penelitian, orang dewasa mengonsumsi antara 120 dan 240 miligram sehari dalam dosis terbagi. Tampaknya diperlukan waktu 4 hingga 6 minggu sebelum perbaikan terlihat.

Orang-orang yang tidak boleh mengonsumsi gingko biloba:

  • Anak-anak
  • Wanita hamil atau menyusui
  • Mereka yang menderita epilepsi
  • Orang yang memakai pengencer darah
  • Penderita diabetes sebaiknya tidak menggunakan gingko tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Kemungkinan efek samping ginkgo biloba meliputi:

  • Mual
  • Diare
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Kegelisahan
  • Muntah

Ginkgo dan suplemen lainnya hanya boleh digunakan setelah berdiskusi dengan dokter.

Seperti halnya pengobatan apa pun, kehati-hatian diperlukan untuk mencegah interaksi dengan obat lain dan risiko lainnya. Bahkan ibuprofen yang dikombinasikan dengan Gingko dapat meningkatkan risiko pendarahan internal.

Penderita gangguan peredaran darah atau pengguna antikoagulan, seperti aspirin, berisiko mengalami efek yang tidak diinginkan setelah mengonsumsi ginkgo.

Simpulannya, selalulah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi apapun obat-obatan kimia atau herbal. ***